Community Relation
Community Relations (Comrel) pada dasarnya adalah kegiatan PR maka langkah-langkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah dalam community relations. PR di sisni lebih dimaknai sebagai kegiatan organisasi dan bukan proses komunikasi yang dilakukan organisasi dengan publiknya. Kalau pun ada sedikit perbedaan dalam pendekatan pelaksanaan kegiatan, lebih disebabkan karena sifat kegiatan yang diselenggarakan dalam community relations ini.
Kegiatan community relations pun dipandang sebagai bagian dari wujud tanggungjwab sosial organisasi. Sebagai warga negara, organisasi memikul tanggung jawab sosial dalam menjalankan peran turut membantu warga masyarakat untuk mengembangkan dirinya. Karena tanggung jawab sosial itu misalnya, banyak organisasi memberikan bantuan biaya pendidikan dalam bentuk beasiswa atau bantuan dana penelitian bagi warga masyarakat. Ada juga yang mengembangkan tanggungjawab sosialnya dengan membantu usaha kecil dan menengah, atau menyediakan fasilitas perkotaan seperti jembatan penyebrangan dan tempat sampah.
Hubungan antara komunitas dan organisasi lebih tepat dipandang sebagai relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung jawab sosial organisasi. Kembali meminjam ungkapan jefkin tetangga yang baik tentu berperan dalam menunjang keberhasilan.
Hubungan antara komunitas dan organisasi lebih tepat dipandang sebagai relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung jawab sosial organisasi. Kembali meminjam ungkapan jefkin tetangga yang baik tentu berperan dalam menunjang keberhasilan.
Kegiatan hubungan dengan komunitas merupakan suatu program kegiatan Humas dalam suatu perusahaan atau lembaga, dalam rangka menciptakan hubungan komunikasi yang harmonis antara kedua belah pihak. Menurut Grunig dan Hunt : Program hubungan komunitas adalah program Public Relations yang khusus menyediakan sarana komunikasi bagi organisasi dengan orang-orang di sekitar organisasinya.
Program hubungan komunitas ini ada dua macam kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan yang membantu manajer atau karyawan perusahaan dalam menumbuhkan komunikasi dengan pemimpin masyarakat dan sekitar (komunitas)
2. Kegiatan yang melibatkan organisasi dalam komunitas, seperti mendukung sekolah, memberi bantuan keuangan pada organisasi yang ada di komunitas
Keterlibatan perusahaan dalam lingkungan komunitas, melalui partisipasi sosialnya ke masyarakat akan sangat dibutuhkan sekali oleh komunitas untuk kesejahteraannya. Menurut Cutlip dan Center, kepentingan komunitas itu mencakup 11 unsur, yaitu :
1. Kesejahteraan komersial (commercial prosperity);
2. Dukungan Agama (support of religion);
3. Lapangan kerja (work for everyone);
4. fasilitas pendidikan yang memadai (adequate educational facilities);
5. Hukum, ketertiban, dan keamanan (law,order,and safety);
6. Pertumbuhan penduduk (population growth);
7. Perumahan beserta kebutuhannya yang sesuai (oproper housing and utilities);
8. Kesempatan berekreasi dan berkebudayaan yang bervariasi(varied recreation and cultural pursuits);
9. Perhatian terhadap keselamatan umum (attention to public welfare);
10. Penanganan kesehatan yang progresif (progressive measure for good health);
11. Pemerintahan ketataprajaan yang cakap (competent municipalgovernment)
Ke-11 unsur diatas dapat diaplikasikan melalui berbagai macam program sosial kemasyarakatan yang bisa dirancang oleh suatu perusahaan, seperti bantuan keuangan untuk membangun fasilitas beribadah, bantuan bea siswa, pengobatan gratis, dan perekrutan tenaga kerja dari masyarakat setempat.
Sumber materi:
Komentar
Posting Komentar