Ivy Ledbetter Lee





Ivy Ledbetter Lee



lahir di Cedartown, Amerika Serikat16 Juli 1934 – meninggal di New YorkAmerika SerikatNovember 1987 pada umur 53 tahun) adalah bapak dari Public Relation modern.
 putra dari seorang pendeta bernama James Widerman Lee. Ia memiliki seorang adik bernama Laura dan keponakan bernama William S. Burroughs, seorang novelis dan penulis cerita pendek berkebangsaan Amerika. Lee menikah Cornelia Bartlett Bigalow pada tahun 1901. Mereka memiliki tiga anak: Alice Lee pada tahun 1902, James Wideman Lee II pada tahun 1906, dan Ivy Lee, Jr pada tahun 1909. Ivy Lee meninggal di New York, pada usia 57 tahun akibat tumor otak. Ivy Lee merupakan lulusan dari Princetown University dan merupakan jurnalis untuk New York Times, the New York American dan the New York World. pada tahun 1903 ia keluar dari pekerjaanya sebagai jurnalis dan bekerja untuk kampanye kandidat wali kota New York bernama Seth Low. Pada tahun berikutnya, ia tetap dalam Partai Demokrat, membantu menangani publisitas Hakim Alton B. Parker dalam pemilihan presiden melawan Theodore Roosevelt.
Setelah menangani kampanye untuk Partai Demokrat, Ivy Lee bersama dengan rekanya George Parker membuat firma public relation ketiga di Amerika, Parker & Lee pada tahun 1905. firma ini hanya bertahan kurang dari empat tahun, namun ia berhasil menjadi pelopor dan orang paling berpengaruh dalam dunia public relation pada masa itu. Pada tahun 1096 setelah kecelakaan kereta Atlantic city, Lee membuat News Release pertama, dimana ia meyakinkan pihak perusahaan agar dapat memberikan informasi secara terbuka pada jurnalis, sebelum mereka mendengarkan hal-hal lain dari sumber yang tidak jelas. ia juga mengundang jurnalis dan forografer ke lokasi kejadian serta memberikan mereka akses secepat mungkin menuju lokasi kejadian, upayanya menyentuh hati media cetak dan meningkatkan simpati masyarakat.
Di tahun 1906, industry batu bara di Amerika Serikat mengalami kesulitan disebabkan pemogokan kaum buruhnya. Timbulnya pemogokan  para pekerja yang mengancam  kelumpuhan industry batubara menyebabkan munculnya gagasan atau ide pada benak Ivy Lee untuk menenganahi dengan bagi keuntungan antara kedua belah pihak yakni para industriawan dan para pekerja.
Lee mengajukan gagasan kepada pimpinan industry batu bara dengan persyaratan sebagai berikut
  1. Ia diberi kedudukan dalam manajemen puncak (top management),
  2. Ia diberi wewenang penuh untuk menyebarkan semua informasi factual yang patut diketahui rakyat.
Persyaratan yang diajukannya pada waktu  itu cenderung recvolusioner karena pada saat itu orang yang bergerak dalam bidang komunikasi informasti tidak berada pada struktur pimpinan puncak (top management).
Pemikiran Ivy Lee dalam melakukan pekerjaannya sebagai seorang PR dinamakannya declarations of principle (deklarasi asas-asas) yang dikatakan oleh Eric Golfman bahwa deklarasi ini “menandai kemunculan kehumasan tahap kedua. Publik tidak lagi diabaikan pada cara bisnis tradisional, tidak pula dibodohi pada cara agen pers yang tetap berlangsung hingga sekarang.”
Deklarasi Lee lalu dikirimkan melalui pos ke seluruh editor kota, yang bunyinya sebagai berikut:
”Ini bukan biro pers rahasia. Seluruh pekerjaan kami dilakukan dalam suasana keterbukaan. Tujuan kami memasok berita. Ini bukan agen periklanan; jika anda pikir jenis tulisan ini harus secara tepat masuk ke kantor anda, jangan gunakan tulisan itu. Tulisan kami akurat. Rincian lebih lanjut atas pokok bahasan apa saja yang dibahas akan disediakan dengan segera, dan editor siapa saja akan dibantu dengan sangat gembira, guna memverifikasi secara langsung pernyataan fakta apa saja … Ringkas kata, secara sopan dan terbuka, atas nama permasalahan dunia bisnis dan lembaga publik, rencana kami adalah memasok ke pers dan publik Amerika Serikat informasi yang cepat dan akurat mengenai pokok masalah yang dianggap bernilai dan menarik perhatian publik untuk mengetahuinya.”
Lee mendorong pertumbuhan departemen publisitas dan melatih penasihat publisitas di banyak lembaga. Selama 31 tahun dia berkecimpung di bidang kehumasan. Lee mengubah lingkup atas bidang yang dikerjakannnya dari “keagenan murni” ke menjadi “pemikir yang dipercaya untuk diajak bekerja sama oleh dunia bisnis.”
Meskipun sukses, Ivy Lee tidak pernah lepas dari kritik dan kecaman. Saat meninggal di tahun 1987, dia diberhentikan dari pekerjaan sebagai perwakilan the German Dye Trust, yang dikendalikan oleh I. G. Farben. Lee menjadi penasihat kartel itu setelah Adolf Hitler berkuasa di Jerman dan Nazi mengambil alih kendali. Lee dibayar fee tahunan $25.000 dan ganti atas pengeluaran (jumlah yang besar pada saat itu) oleh perusahaan Farben.

Beliau merupakan tokoh PR yang mendirikan firma PR pertama di amerika, toko yang baru-baru ini saya sukai sebelumnya saya tidak begitu mengetahiu tentang PR. Karena berkat ia menerbitkan Declaration of Principel publik tidak lagi di bodohi oleh agen perss sangat berkesan pada cerita perjalanan beliau yang begitu menginspirasi.





Sumber Refrensi:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Brand UMKM Keren menurut Selvi yang ada di Palembang

Review Buku PUBLIK RELATION penerbit Andi

Seminar Broadcasting Radio Elshinta